Bursa Ekuitas Eropa Jatuh ke Level Terendah Satu Bulan Akibat Tensi Israel-Iran
Wednesday, June 18, 2025       03:22 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa jatuh ke level terendah hampir satu bulan, Selasa, karena konflik yang bereskalasi antara Iran dan Israel memasuki hari kelima.
Dengan gejolak geopolitik yang mengguncang kawasan tersebut, selera risiko terpukul, menyebabkan indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup melorot 0,85% atau 4,65 poin menjadi 542,26, demikian laporan  Reuters  dan   CNBC ,  di Bengaluru, Selasa (17/6) atau Rabu (18/6) dini hari WIB.
Jeda sesi Senin dari aksi jual terbukti berumur pendek karena indeks tersebut kembali ke zona merah setelah menghentikan penurunan lima sesi berturut-turut.
Pasar berada dalam kondisi waspada karena konfrontasi udara Iran dan Israel, yang dipicu serangan Israel, Jumat, terhadap fasilitas nuklir Iran, mengancam akan mengubah Timur Tengah yang kaya minyak menjadi titik api.
Meski belum ada gangguan pasokan yang muncul, momok konflik tersebut membuat pasar waspada.
Harga minyak melesat, mendorong sektor energi ke level tertinggi hampir tiga bulan. Itu adalah satu-satunya sektor, bersama dengan real estat, yang berada di zona hijau.
"Pertanyaan yang lebih besar adalah apa yang akan terjadi di Selat (Hormuz) dan jika terjadi penutupan, itu akan berdampak pada harga minyak," kata Jukka Jarvela, analis Mandatum Asset Management Finlandia.
Sementara itu, investor juga bersiap untuk keputusan kebijakan Federal Reserve, Rabu. Perumus kebijakan the Fed secara luas diperkirakan mempertahankan suku bunga tetap stabil.
"Pertemuan (the Fed) tidak akan berjalan tanpa kejadian. Kami mengantisipasi perkiraan pertumbuhan untuk tahun ini akan direvisi sedikit ke bawah," kata Paolo Zanghieri, ekonom Generali Investments.
Di sisi lain, kenaikan mengejutkan dalam moral investor Jerman untuk periode Juni tidak banyak membantu Indeks DAX, yang ditutup merosot 1,12% atau 264,47 poin menjadi 23.434,65.
Bursa regional utama lainnya juga berguguran. Indeks FTSE 100 Inggris melemah 0,46% atau 41,19 poin jadi 8.834,03 dan CAC Prancis berkurang 0,76% atau 58,51 poin menjadi 7.683,73.
Mood pesimistis tercermin di sebagian besar sektor utama pada STOXX 600, dengan perbankan memimpin penurunan, anjlok 2,3%.
Ketegangan di Timur Tengah menambah kekhawatiran bagi investor yang sudah bergulat dengan kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump dan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi global, karena jeda 90 hari pada berbagai tarif akan berakhir 8 Juli.
Namun, di tengah ketidakpastian tersebut, Eropa diam-diam diuntungkan dari rotasi aset Amerika tahun ini, sebuah tren yang diprediksi Jarvela dari Mandatum akan terus berlanjut seiring pergeseran struktural dan kebijakan terjadi di seluruh blok itu.
Terkait perdagangan, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen masih menargetkan untuk mencapai kesepakatan pada 9 Juli. Kanselir Jerman Friedrich Merz berharap untuk mencapai kesepakatan sebelum akhir musim panas.
CEO UniCredit berjanji untuk secara bertahap mengurangi saham di perusahaan asuransi terkemuka Italia, Generali, dengan mengesampingkan kesepakatan untuk grup tersebut.
Saham UniCredit ambles 3,6%, sementara Generali menyusut 1,2%.
Ashtead melambung 4,1% setelah perusahaan penyewaan peralatan konstruksi itu memperkirakan pertumbuhan pendapatan sewa tahunan antara datar dan 4%. (ef)

Sumber : Admin