Bursa Sore: Market Asia Terbenam Oleh Risiko Geopolitik, IHSG Balik Arah Naik Tipis 
Friday, September 30, 2022       16:18 WIB

Ipotnews - IHSG akhirnya berbalik arah menjauh dari pelemahan pada akhir perdagangan hari Jumat (30/9). Sempat melemah saat rehat perdagangan, IHSG naik tipis 0,07 persen (4 poin) ke level 7.040. Penguatan sektor health menjadi penopang IHSG setelah naik 1,39 persen. Sementara sektor properti turun paling buruk sebesar 1,44 persen.
Total nilai transaksi sebesar Rp16,05 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 249,85 juta lot saham. Rupiah naik 0,22% terhadap USD ke level Rp15.227 (03.30 PM).
Indeks LQ45 +0,24% ke 1.011.
Indeks IDX30 +0,21% ke 534.
Indeks IDX80 +0,00% ke 141.
Indeks JII -0,08% ke 611.
Indeks Kompas100 -0,04% ke 1.256.
Indeks SMinfra18 -0,11% ke 338.
Top Gainer LQ45: , , , , , , .
Top Loser LQ45: , , , , , , .
Saham teraktif: , , , , WMJU , , .
Bursa Asia
Saham Asia pada hari Jumat (30/9) sore menuju bulan terburuk sejak awal COVID-19. Sementara kegelisahan di pasar mata uang dan obligasi bertahan atas pembicaraan hawkish dari bank sentral, kekhawatiran tentang resesi global dan meningkatnya risiko geopolitik.
Di Jepang, Nikkei 225 tergelincir 1,83% menjadi 25.937 dan Indeks Topix turun 1,76% menjadi 1.835. Indeks S&P/ASX 200 Australia kehilangan 1,23% menjadi 6.474.
Indeks Hang Seng di Hong Kong naik 0,27% pada jam terakhir perdagangan. Sedangkan Indeks Hang Seng Tech turun 1,05%. Indeks Shanghai Composite di bursa daratan China turun 0,55% menjadi 3.024 dan Indeks Komponen Shenzhen turun 1,29% menjadi 10.778.
Kospi di Korea Selatan turun 0,71% menjadi 2.155 dan Kosdaq turun 0,36% menjadi 672. Indeks MSCI saham Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,11%.
"Risiko geopolitik dan inflasi tidak mereda, dan aset berisiko tertekan karena ekspektasi pertumbuhan yang lebih rendah dan biaya pendanaan yang lebih tinggi terus meresap," tulis tim analis di ANZ Research dalam catatan Jumat.
Indeks Manajer Pembelian manufaktur resmi China secara mengejutkan tumbuh pada September menjadi 50,1, jauh lebih tinggi dari 49,6 yang diprediksi oleh analis dalam jajak pendapat Reuters. PMI non-manufaktur resmi berada di 50,6 pada bulan September, turun dari 52,6 pada bulan Agustus.
Produksi industri di Jepang tumbuh 2,7% pada Agustus dari Juli, menurut data resmi, menandai pertumbuhan bulan ketiga berturut-turut. Angka itu mengalahkan ekspektasi kenaikan 0,2% dalam jajak pendapat Reuters.
Penjualan ritel juga melonjak 4,1% pada Agustus dibandingkan dengan tahun lalu, mengalahkan perkiraan Reuters yang memproyeksikan naik 2,8%.
Indeks dolar AS stagnan ke posisi 111,88 poin. Yen menguat terhadap USD ke level 144,22. Dolar Australia menguat terhadap USD ke level $0,6514. Dolar Singapura naik 0,15 persen.
Bursa Eropa
Pasar saham Eropa naik lebih tinggi pada hari Jumat (30/9), mendapatkan jeda dari minggu yang terik saat kuartal ketiga hampir berakhir. Indeks DAX Jerman +0,93% ke 12.086. Indeks FTSE +0,29% ke 6.904. Indeks CAC +0,97% ke 5.732.
Minyak
Harga minyak stagnan pada perdagangan hari Jumat (30/9) sore walaupun mengarah ke penguatan mingguan pertamanya dalam 5 pekan terakhir. Penguatan mingguan tersebut didukung oleh USD yang lebih lemah serta kemungkinan OPEC plus sepakat memangkas produksi pada pertemuan 5 Oktober mendatang.
Minyak Brent terkoreksi 0,15 persen menjadi $88,36 per barel. Sedangkan minyak WTI naik 0,06 persen ke harga USD81,28 per barel.
(idx/reuters/cnbc/bloomberg)

Sumber : Admin
An error occurred.