Bursa Ekuitas Eropa Relatif Flat dengan Fokus Tertuju pada Pertemuan Bank Sentral Global
Tuesday, September 20, 2022       03:38 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa bergerak variatif antara zona positif dan negatif dalam sesi yang  volatile,  Senin, karena investor bersiap menghadapi pekan penting pertemuan bank sentral global, seperti Federal Reserve, yang kemungkinan besar menaikkan suku bunga agresif.
Indeks pan-Eropa Stoxx 600, yang diperdagangkan lebih rendah untuk sebagian besar sesi ketika merosot hingga 1% dan mencapai posisi terendah dua bulan, menguat sekitar 0,2% dalam satu jam terakhir sebelum ditutup turun 0,09% atau 0,37 poin menjadi 407,87, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Senin (19/9) atau Selasa (20/9) dini hari WIB.
Bursa regional utama terlihat  mixed.  Di Jerman, Indeks DAX menguat 0,49% atau 61,98 poin menjadi 12.803,24, sementara CAC Prancis berkurang 0,26% atau 15,71 poin menjadi 6.061,59. Bursa London ditutup untuk libur nasional, sehingga volume perdagangan relatif menipis.
Saham Eropa mengambil isyarat dari pergerakan singkat yang lebih tinggi di Wall Street, kata Steve Sosnick, Chief Strategist Interactive Brokers.
"Pasar menjadi sangat gelisah di tengah pekan yang berat. Mereka menjadi sangat sirkular. Yang satu melihat ke yang lain dan kemudian mengambil isyarat terutama ketika kita berada di masa yang bergejolak," katanya, mengutip imbal hasil US Treasury 10-tahun yang mencapai posisi terendah intraday sebagai titik balik.
Dia juga mencatat bahwa ekspektasi yang berkurang, sekarang di sekitar 15%, untuk kenaikan 100 basis poin (bps) oleh The Fed, Rabu, juga dapat membantu sentimen. The Fed kemungkinan besar memberikan kenaikan 75 bps ketiga berturut-turut tahun ini.
Sebagian besar pertemuan bank sentral minggu ini - dari Swiss hingga Afrika Selatan - diperkirakan menaikkan suku bunga, dengan pasar terpecah pada apakah Bank of England akan memutuskan 50 atau 75 bps.
Membebani sentimen adalah runtuhnya rencana merger antara dua perusahaan TV, TFI dan M6, yang bisa menciptakan raksasa untuk menantang layanan streaming Amerika seperti Netflix.
Saham TF1 anjlok 2,3% dan M6 melorot 3,4% karena mereka mencatat permintaan antimonopoli membuat kesepakatan itu tidak relevan.
Secara lebih luas, saham konsumen dan industri memimpin kenaikan, yang diimbangi kerugian di saham perawatan kesehatan dan real estat.
Menjadi titik terang, Volkswagen melesat 1,1% karena melihat valuasi hingga 75 miliar euro untuk pabrikan mobil sport mewah Porsche, dalam apa yang akan menjadi IPO terbesar kedua di Jerman dalam sejarah.
Saham Porsche Holding SE, pemegang saham utama Volkswagen, melejit 3,5%, memimpin DAX Jerman. (ef)

Sumber : Admin