Bisnis Kesehatan & Kecantikan DFI Retail (HERO) Melesat, Guardian Jadi Andalan
Saturday, March 15, 2025       11:02 WIB

JAKARTA, investor.id - PT DFI Retail Nusantara Tbk () yang sebelumnya PT Hero Supermarket Tbk mencatatkan kinerja keuangan yang membaik sepanjang tahun 2024. Hal itu berkat pertumbuhan di sektor kesehatan dan kecantikan, terutama Guardian.
Presiden Direktur DFI Retail Nusantara () Hadrianus Wahyu Trikusumo menjelaskan, perseroan berhasil membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 4.544 miliar, tumbuh 4% dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, kerugian dari operasi yang dilanjutkan menyempit menjadi Rp 146 miliar, jauh lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 431 miliar.
"Secara keseluruhan, total kerugian yang dibukukan juga turun drastis menjadi Rp 6 miliar, dibandingkan Rp 132 miliar pada 2023," ungkap Hadrianus dalam keterangan pers, Sabtu (15/3/2025).
Menurut Hadrianus, bisnis Guardian menjadi motor utama pertumbuhan Perseroan dengan mencatatkan kenaikan penjualan dan laba dua digit. Peningkatan ini didorong oleh meningkatnya jumlah pengunjung di pusat perbelanjaan premium dan destinasi wisata, serta optimasi produk yang lebih sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
"Guardian juga terus memperkuat kehadirannya di berbagai kanal, baik offline maupun online, untuk memastikan aksesibilitas yang lebih luas bagi konsumen," tambahnya.
Di tengah tren gaya hidup sehat dan meningkatnya kesadaran akan perawatan diri, Guardian terus berinovasi dengan menghadirkan produk kesehatan dan kecantikan berkualitas tinggi. Dengan strategi yang tepat, Guardian semakin mengukuhkan posisinya sebagai destinasi utama bagi masyarakat yang ingin menjaga kesehatan serta merawat kecantikan mereka.
Bisnis IKEA
Sementara itu, Hadrianus menambahkan, bisnis IKEA masih menghadapi tantangan akibat lemahnya permintaan furnitur rumah tangga. Meski demikian, langkah-langkah efisiensi yang diterapkan berhasil menekan kerugian dan meningkatkan efektivitas operasional. IKEA tetap fokus pada pertumbuhan dengan memperbaiki daya tarik toko, menyempurnakan tata letak, serta meningkatkan pengalaman berbelanja pelanggan melalui strategi omnichannel yang lebih kuat.
"Selain itu, peningkatan sumber lokal menjadi salah satu upaya utama untuk memastikan ketersediaan produk yang lebih baik," jelasnya.
Lebih lanjut Hadrianus mengatakan, sebagai bagian dari strategi transformasi, Perseroan telah menyelesaikan divestasi bisnis Hero Supermarket kepada PT Hero Retail Nusantara pada Juni 2024. Keputusan ini memungkinkan perusahaan untuk lebih fokus dalam mengembangkan bisnis Guardian dan IKEA di Indonesia.
"Selain itu, penjualan empat properti non-inti sepanjang tahun turut berkontribusi pada penguatan kondisi keuangan perusahaan," tambah Hadrianus.
Ke depan, Hadrianus menegaskan, bisnis kesehatan dan kecantikan diperkirakan akan terus menjadi sektor andalan Perseroan. "Dengan strategi yang lebih terfokus dan adaptif, berada dalam posisi yang kuat untuk mendorong pertumbuhan jangka panjang secara berkelanjutan di industri ritel Indonesia," tutupnya.

Sumber : investor.id
An error occurred.