Ipotnews - PT Bayan Resources Tbk (

BYAN

) berencana melakukan pemecahan nilai nominal saham (Stock Split) perseroan dengan rasio sebesar 1:10.
Sekretaris Perusahaan, Jenny Quantero mengatakan dalam 1 saham dengan nilai nominal Rp100 akan menjadi 10 saham dengan nilai nominal Rp10. Rencana tindakan korporasi ini telah medapatkan persetujuan dari pemegang saham melalui RUPSLB yang diadakan pada tanggal 17 November 2022 lalu.
"Selain dari rencana tindakan korpoasi tersebut, perseroan tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal," tulis Jenny dalam keterbukaan informasi publik BEI, Kamis (24/11).
Penjelasan rencana aksi korporasi yang disampaikan perseroan ini menjadi jawaban atas permintaan Otoritas Bursa karena adanya volatilitas transaksi efek. Mengacu pada data RTI dalam seminggu terakhir harga saham

BYAN

berada di level terendah 83.975 dan tertinggi 97.575.
"Berdasarkan informasi dari pemegang saham utama bahwa saat ini pemegang saham utama belum memiliki rencana terkait dengan kepemilikan saham mayoritasnya di perseroan," tukasnya.
(Marjudin)

Sumber : Admin