-
Astra Otoparts Ekspansi ke Filipina, Cek Target Harga Saham AUTO
Friday, August 09, 2024 18:38 WIB
IDXC hannel - Emiten komponen otomotifGrup Astra, PTAstra OtopartsTbk () membukukan kenaikan laba bersih sebesar 24,4 persen menjadi Rp1 triliun pada semester I-2024 dibanding periode yang sama tahun lalu.
Analis SahamPanin Sekuritas, Andhika Audrey mengatakan, peningkatan kontribusi joint venture (JV) hingga one off gain, mendorong adanya pertumbuhan laba bersih perseroan di tengah melemahnya industri otomotif.
"Saat ini, manajemen fokus untuk memperkuat posisi mereka pada segmen trading dan memperbaiki kinerja segmen manufaktur. ke depannya, perseroan tengah mempersiapkan dua fasilitas industri baru di Filipina (Astra Otoparts Filipina dan Astra Visteon Filipina)," ujar dia dalam risetnya, Jakarta, Jumat (9/8).
Andika melihat ruang tumbuh untuk pemain suku cadang otomotif seiring dengan rencana peningkatan TKDN . Diversifikasi adalah kunci perseroan dengan memproduksi heavy equipment, industrial chain, hingga railway industry.
Dia menargetkan pertumbuhan top line 2024 dan 2025 masing-masing 3,6 persen dan 3,8 persen YoY, serta bottom line di periode yang sama masing-masing tumbuh 9,7 persen dan 5,6 persen YoY, didukung dengan solidnya segmen trading hingga kinerja positif JV perseroan.
"Kami merekomendasikan BUY dengan target harga Rp2.700 (implied EV/EBITDA 5,9 kali di 2025)," kata Andhika.
Ekspansi
Perseroan fokus untuk memperlebar sayap Astra Otoservice dengan target membuka sebanyak 28-30 gerai yang tersebar di Pulau Jawa dan beberapa daerah luar Jawa didasarkan oleh kebutuhan pasar serta penjualan otomotif yang didominasi kendaraan roda empat.
Astra Otoservice secara pricing jauh lebih murah 20 persen sampai 30 persen dari bengkel resmi, seperti Auto2000 namun dengan kualitas suku cadang setara karena mensuplai manufaktur OEM untuk kendaraan baru maupun existing.
Sementara itu jika dibandingkan dengan Mom and Pop shop (General Trade) memiliki keunggulan pada layanan purnajual.
Andhika mengatakan, perseroan sedang mempersiapkan aturan TKDN yang ke depannya akan meningkat menjadi 60 persen sampai 80 persen hingga 2027 atau 2028, maka lokalisasi suku cadang akan tetap dibutuhkan untuk mensuplai sparepart produk kendaraan roda empat, baik hybrid maupun listrik (EV).
telah menetapkan Non-Disclosure Agreement terhadap beberapa merek EV, termasuk BYD. Terbaru, beberapa common part (ICE dan EV) hingga specific parts (EV) untuk Wuling telah disuplai perseroan mulai kuartal I-2024, sementara untuk Chery kemungkinan siap pada semester II-2024.
Sepanjang 2024, perseroan mengalokasikan capex sebesar Rp500 miliar untuk automation dan penambahan mesin yang tercermin dari penurunan labour cost to sales.
"Saat ini, memiliki tiga JV yang tersebar di China dan Vietnam, pada semester II-2024, perseroan berencana mendirikan pabrik Astra Otoparts Filipina dan JV Astra Visteon Filipina (sebelumnya di Vietnam) dengan kepemilikan 100 persen Astra Visteon Indonesia," ujar Andhika.
Sumber : idxchannel.com