Aset Risiko Tertekan Lonjakan Kasus Covid-19 Di China, Rupiah Melemah Tipis
Friday, November 25, 2022       16:14 WIB

Ipotnews - Kurs rupiah ditutup melemah tipis terhadap dolar AS di akhir pekan, karena kekhawatiran pelaku pasar terhadap lonjakan kasus Covid-19 di China.
Mengutip data Bloomberg, Jumat (25/11) pukul 15.00 WIB, kurs rupiah akhirnya ditutup pada level Rp15.672 per dolar AS, melemah 7 poin atau 0,05% apabila dibandingkan dengan posisi penutupan pasar spot Kamis kemarin (24/11) di level Rp15.665 per dolar AS.
Direktur PT. Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan indeks dolar AS menguat pada Jumat. "Kekhawatiran atas memburuknya kondisi Covid-19 di China merusak sentimen positif terhadap aset berisiko karena sinyal kenaikan suku bunga acuan yang lebih kecil oleh Federal Reserve," kata Ibrahim dalam keterangan tertulis, Jumat sore.
Negara perekonomian terbesar di Asia ini sedang berjuang dengan rekor tertinggi dalam kasus COVID-19 harian, yang melihat penerapan kembali pembatasan ketat di beberapa kota besar. Langkah ini memicu keresahan publik di "Kota iPhone" Zhengzhou.
Pada Rabu (23/11) waktu setempat atau Kamis dinihari (24/11) risalah pertemuan Federal Reserve dipublikasikan. Hasilnya menunjukkan sebagian besar pejabat mendukung perlambatan laju kenaikan suku bunga acuan.
Dalam risalah rapat bank sentral AS 1-2 November 2022 tersebut, Beberapa pejabat The Fed mendukung kebutuhan untuk memoderasi laju kenaikan suku bunga. Hanya sebagian kecil dari pejabat ini yang menggarisbawahi perlunya suku bunga yang lebih tinggi.
Sejak pertemuan terakhir The Fed, investor telah mengumpulkan kumpulan data ekonomi yang sedikit meredakan kekhawatiran inflasi, semakin memperkuat kemungkinan kenaikan suku bunga yang lebih kecil.
Dari dalam negeri, dunia mengakui bahwa perekonomian Indonesia terus membaik, bahkan melebihi ekspektasi. Indonesia mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen berturut-turut selama empat kuartal. Bahkan, kuartal III-2022 menunjukkan angka pertumbuhan ekonomi hampir 6 persen atau 5,72 persen (yoy). Ini menjadi sentimen positif yang membuat pelemahan kurs rupiah sangat tipis hari ini.
"Itu bisa dilihat dari kinerja pemulihan ekonomi yang masih tetap berjalan dan cukup kuat di tengah pandemi covid-19. Pemulihan ekonomi yang terus berlanjut ini salah satunya ditopang oleh kinerja ekspor," tutup Ibrahim.(Adhitya)

Sumber : admin