Anak Usaha OBAT dan Semen Merah Putih Kembangkan Proyek Penyerap Emisi
Saturday, May 24, 2025       15:29 WIB

JAKARTA, investor.id- Anak usaha PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (), PT Algaepark Indonesia Mandiri, berkolaborasi dengan Semen Merah Putih mengembangkan dan produksi proyek inovatif MPTree.
Proyek tersebut merupakan pohon cair berteknologi Photobioreactor Microalgae, merupakan alat penyerap CO2 berbasis mikroalga yang ditempatkan di area publik, agar kota jadi lebih hijau dan nyaman.
Kolaborasi tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara PT Algaepark Indonesia Mandiri yang diwakili Komisaris Utama Is Heriyanto dengan PT Cemindo Gemilang Tbk () yang diwakili General Manager Sales & Marketing Semen Merah Putih Oza Guswaradi Jakarta, Jumat (23/5/2025).
Proyek percontohan MPTree akan dimulai di salah satu fasilitas Semen Merah Putih di Jati Asih, Bekasi, dan ditargetkan siap untuk peluncuran publik pada Agustus 2025.
Direktur PT Algaepark Indonesia Mandiri Muhammad Zusron menjelaskan, Kolaborasi ini menjadi penanda integrasi teknologi lingkungan ke dalam sektor industri manufaktur dan konstruksi. MPTree adalah sistem fotobioreaktor mikroalga yang dirancang untuk mengoptimalkan penyerapan CO2 di kawasan padat emisi seperti kota besar dan kawasan industri.
"Dengan efisiensi hingga 10 sampai 50 kali lipat dibandingkan pohon biasa, teknologi ini memungkinkan solusi dekarbonisasi yang nyata dan terukur," ujar Zusron dalam keterangan pers, Sabtu (24/5/2025).
Menurutnya, kerja sama dengan Semen Merah Putih menjadi tonggak penting bagi adopsi teknologi rendah karbon secara sistemik di industri. Hal ini juga menjadi sangat monumental. Sebab, pihaknya bukan hanya mendapatkan mitra strategis, tetapi juga bukti bahwa industri besar seperti Semen Merah Putih bersedia melakukan aksi nyata.
"Teknologi perbaikan lingkungan tak lagi berhenti di laboratorium, melainkan masuk ke ranah implementasi industri," tambah Zusron.
Penghasil Oksigen
MPTree dirancang sebagai solusi multifungsi: tidak hanya menyerap karbon, tetapi juga menghasilkan oksigen murni dari hasil fotosintesis sel - sel mikroalga, serta dapat difungsikan sebagai green street furniture berupa bangku taman, halte, hingga elemen estetika dan edukatif di ruang publik perkotaan.
Unit ini juga dilengkapi dengan sistem IoT untuk memantau kesehatan mikroalga, memonitor penyerapan CO2 dan pelepasan O2, dan menggunakan tenaga surya sebagai sumber energi mandiri.
Dalam uji coba awal, reaktor MPTree berkapasitas 200 liter mampu menyerap sekitar 336 kg CO2 per tahun, tergantung kondisi lingkungan. Mikroalga yang digunakan pun dapat dipanen dan dimanfaatkan sebagai bahan baku bioenergi, pupuk, hingga pangan fungsional, membuka potensi ekonomi sirkular berbasis biomassa.
Sementara itu, Semen Merah Putih sebagai mitra industri menyatakan dukungannya terhadap inisiatif ini sebagai bagian dari kontribusi terhadap pilar Planet dari empat pilar yang diusung dalam misi keberlanjutan perusahaan.
"Industri semen punya tanggung jawab besar dalam mengurangi emisi karbon. Kami melihat MPTree, pohon cair berbasis teknologi mikroalga, sebagai solusi inovatif karena mampu menyerap CO2 10-50 kali lebih efektif dibandingkan pohon biasa yang kini makin sulit ditemukan di kota," ujar Head of Marketing Semen Merah Putih Nyiayu Chairunnikma.

Sumber : investor.id
An error occurred.