7 Strategi untuk Meningkatkan Literasi Keuangan
Wednesday, June 18, 2025       14:10 WIB

1. Apa yang dimaksud dengan Literasi Keuangan?
Literasi keuangan adalah pemahaman dan praktek tentang bermacam keahlian keuangan, termasuk di dalamnya manajemen keuangan pribadi, investasi, dan penganggaran ( budgeting ). Literasi keuangan adalah segala hal tentang membuat keputusan yang benar mengenai uang milik Anda. Literasi keuangan misalnya adalah bagaimana membuat anggaran atas gaji Anda, di mana menginvestasikan uang tabungan Anda, atau bahkan tentang bagaimana merencanakan pensiun Anda.
Manfaat literasi keuangan ada di atas manfaat untuk kepentingan pribadi. Literasi keuangan juga berperan penting untuk kesehatan ekonomi dari masyarakat. Populasi masyarakat yang memiliki literasi keuangan tinggi akan menyumbang pada kestabilan lingkungan ekonomi, karena individu-individu yang terlibat di dalamnya telah memiliki perlengkapan yang memadai untuk mengelola berbagai kejutan keuangan dan mampu menghindar dari jebakan utang. Dalam bahasa sehari-hari, dapat kita artikan bahwa literasi keuangan artinya adalah membuat masyarakat menjadi  melek  keuangan.
2. Mengapa kita perlu memiliki Literasi Keuangan?
Memiliki Literasi keuangan artinya adalah memiliki kemampuan untuk mengerti dan mengelola keuangan pribadi ( personal finance ). Memilik literasi keuangan meliputi pemahaman atas konsep-konsep keuangan dasar seperti penganggaran ( budgeting ), menabung ( savings ), dan berinvestasi. ( investments ). Literasi keuangan adalah kemampuan yang sangat penting karena dengan memiliki literasi keuangan, kita akan mampu membuat keputusan keuangan yang tepat, mencapai kebebasan keuangan, dan memupuk (memperbesar) kekayaan.
Beberapa manfaat dari memiliki literasi keuangan adalah:
  • kemampuan untuk membuat keputusan keuangan yang tepat
  • membantu pencapaian kebebasan finansial
  • menyediakan jaring pengaman pada situasi yang tidak pasti
  • mendukung kesejahteraan secara menyeluruh
  • menopang akumuluasi kekayaan

Literasi keuangan adalah kemampuan yang sangat dibutuhkan untuk membantu setiap orang mencapai sasaran keuangannya dan memperbaiki kesejahteraannya secara keseluruhan.
3. Tujuh strategi untuk meningkatkan Literasi Keuangan
(a)  melakukan pembelajaran seumur hidup 
Memiliki literasi keuangan yang baik adalah sebuah perjalanan, dan bukanlah sebuah tujuan. Medan ( landscape ) ilmu keuangan selalu berubah dengan adanya produk-produk keuangan, jasa-jasa keuangan, dan peraturan-peraturan (legal mau pun pajak) keuangan yang baru. Untuk bisa mengikuti semua perkembangan dalam dunia keuangan yang terus berubah itu, maka kita harus bersedia untuk terus menerus belajar.
(b)  memanfaatkan kekuatan teknologi 
Teknologi merupakan alat yang sangat bermanfaat dalam usaha kita untuk meningkatkan literasi keuangan. Dahulu, untuk mempelajari sesuatu hal yang baru kita harus membaca banyak buku, atau mengikuti kursus-kursus yang mahal; tetapi dengan memanfaatkan teknologi (sistem informasi) kita dapat memperoleh semua informasi yang kita butuhkan secara instan ( real time ), dan dengan gratis.
(c)  memahami manfaat dari bunga berbunga 
 Compounding  atau bunga berbunga adalah salah satu ilmu dasar dalam investasi. Hasil investasi yang lebih besar akan diperoleh dari investasi yang berbunga 1% setiap bulan selama 12 bulan, dibandingkan dengan investasi yang berbunga 12% setahun sekali. Pada investasi yang membayarkan bunga 1% setiap bulan, pokok dan bunga pada bulan pertama akan berubah menjadi pokok yang lebih besar untuk bulan kedua, dan seterusnya.
(d)  mulai berinvestasi sejak dini 
Mulai berinvestasi sejak dini akan memberi waktu yang lebih banyak pada investasi kita untuk berkembang. Kita dapat mulai berinvestasi dengan jumlah uang yang kecil, dan tidak selalu berpikir bahwa investasi hanya dapat dilakukan oleh orang kaya. Investasi dapat dimulai dengan membeli reksadana konvensional atau reksadana Bursa (ETF).
(e)  melakukan diversifikasi investasi 
Strategi diversifikasi investasi adalah serupa dengan strategi menghindari resiko dengan tidak meletakkan semua telur dalam satu keranjang. Tidak ada investasi yang tidak mengandung resiko, sehingga jalan terbaik yang dapat ditempuh oleh seorang pemodal (investor) pemula adalah melakukan diversifikasi investasi.
(f)  mencari nasihat professional  
Nasihat professional di bidang keuangan kadang-kadang kita butuhkan untuk masalah-masalah keuangan yang rumit. Untuk menilai kualitas nasihat keuangan yang diberikan, kita dapat melihat pada kualifikasi profesional yang dimiliki oleh penasehat keuangan itu. Penasehat keuangan yang berkualitas tinggi dapat dilihat dari gelar profesional yang dimilikinya, misalnya CFP ( Certified Financial Planner ) atau CFA ( Chartered Financial Analyst ). Untuk dapat menyandang gelar CFA, seseorang harus lulus 3 level ujian kompetensi (satu level setahun), yang cukup mahal dan sulit. Sedangkan untuk menyandang gelar CFP seseorang harus lulus 4 modul ujian kompetensi (maksimum 2 modul diujikan per hari).
(g)  mempraktekkan ilmu yang sudah dipelajari 
Strategi terakhir untuk meningkatkan literasi keuangan adalah dengan rajin mempraktekkan ilmu yang telah dipelajari. Literasi keuangan kita akan semakin baik dengan praktek penerapan pengetahuan keuangan kita dalam berbagai persoalan keuangan sehari-hari. Misalnya, melakukan penganggaran ( budgeting ) atas gaji yang kita terima setiap bulan untuk mencapai sasaran jangka panjang kita, atau menentukan bentuk investasi yang paling cocok dengan selera resiko ( risk appetite ) diri kita, atau bahkan merencanakan masa pensiun ( retirement ) kita yang nyaman.
4. Sumber daya yang tersedia untuk meningkatkan Literasi Keuangan kita
Pada jaman teknologi yang sudah sedemikian maju ini, terdapat banyak sumber daya yang bisa kita manfaatkan untuk meningkatkan literasi keuangan kita dengan mudah dan murah. Kalau pada jaman dahulu, pengetahuan atau ilmu keuangan hanya didapat melalui buku-buku, kursus-kursus, atau seminar-seminar tatap muka yang mahal harganya. Sekarang ini, hampir semua ilmu keuangan pribadi ( personal finance knowledge ) bisa diperoleh secara  on-line  dan gratis. Salah satu sumber daya yang dapat dimanfaatkan oleh para pembaca adalah IPOTNEWS, kolom perencanaan keuangan yang diasuh oleh penulis yang menyandang gelar CFA dan CFP.
5. Inti sari dari Literasi Keuangan
Literasi keuangan itu bukan hanya menyangkut pemahaman atas angka-angka dalam anggaran ( budget ) yang kita susun. Literasi keuangan adalah juga menyangkut pemahaman kita atas dunia keuangan pribadi (yang terkadang dapat berubah menjadi kompleks dan menakutkan). Literasi keuangan yang baik akan membantu kita untuk mengelola utang, berinvestasi untuk masa depan yang lebih baik, dan merencanakan masa pensiun yang nyaman. Intinya, memiliki literasi keuangan akan membuatmu sanggup untuk mengontrol masa depan keuanganmu.
Dengan kemajuan jaman, muncul banyak produk dan jasa di bidang keuangan. Dengan pengaruh dari kemajuan teknologi atas kehidupan manusia, maka menjadi penting sekali bagi kita untuk memiliki literasi keuangan yang memadai supaya dapat mengambil keputusan keuangan yang tepat.
Memiliki literasi keuangan yang baik adalah suatu proses pembelajaran seumur hidup, bukan suatu tujuan akhir. Adalah penting untuk terus menerus belajar tentang keuangan pribadi sepanjang hidupmu, sejalan dengan perubahan yang terjadi pada situasi lingkungan keuangan yang ada. Banyak sumberdaya yang tersedia untuk membantu Anda mempelajari tentang literasi keuangan, bukan hanya buku saja, tetapi juga situs-situs keuangan yang ada seperti IPOTNEWS.
Beberapa saran yang telah kita bahas untuk membantu Anda memperbaiki literasi keuangan di antaranya adalah: (1) tetapkan sasaran keuangan dan lacak terus kemajuan Anda, (2) susun anggaran ( budget ) untuk tiap bulan dan usahakan untuk tidak bergeser dari anggaran itu, (3) tetap pada posisi terkini dalam setiap berita dan tren keuangan, (4) cari nasihat keuangan, apabila Anda mengalami kesulitan.
Pada intinya, literasi keuangan adalah kemampuan yang tidak boleh tidak wajib dimiliki untuk mencapai sasaran-sasaran keuangan pribadi kita untuk kehidupan keuangan yang lebih aman dan nyaman.
 Oleh : Fredy Sumendap, CFA 

Sumber : IPS