7 Langkah untuk Mulai Mempersiapkan Masa Pensiun
Friday, February 21, 2025       14:42 WIB

Artikel kali ini kami tulis berdasarkan suatu artikel yang ditulis dalam  website  Merril (Bank of America Company) yang berjudul  7 Steps to Prepare for Your Upcoming Retirement . Artikel ini dibuat untuk orang yang mendekati usia pensiun, sekitar sepuluh tahun sebelum usia pensiun normal.
Menurut kami, artikel ini sangat bagus bagi seorang karyawan yang sedang mempersiapkan masa pensiunnya. Hanya saja, bagi pembaca di Indonesia, artikel aslinya yang ditulis dalam  website Merril  mungkin tidak mudah dimengerti karena konteks ceritanya adalah kondisi di AS.
Di AS, umumnya seluruh investasi Dana Pensiun seorang karyawan ditempatkan dalam instrumen keuangan ( financial assets ). Bahkan investasi-investasi dalam aset riil seperti property ( real estate ) dan emas ( gold ) sudah dapat diperoleh dalam bentuk aset keuangan ( financial asset ) seperti REIT ( Real Estate Investment Trust ) atau  derivative  dari emas ( gold futures ).
Pasar modal di AS telah berlangsung lebih dari seratus tahun, dan telah berhasil melewati bermacam krisis dan persoalan. Sementara itu, pasar modal di Indonesia baru berjalan selama beberapa puluh tahun saja (disertai dengan kondisi buka dan tutup karena situasi politik saat itu).
Berinvestasi sepenuhnya hanya di dalam instrumen keuangan, menurut kami, bukanlah keputusan yang bijaksana, karena nilai aset keuangan dapat turun dratis bahkan menjadi nihil dalam sekejap. Misalnya, kondisi inflasi dapat naik sangat tinggi dalam waktu singkat sehingga nilai obligasi langsung turun drastis.
Kemudian, nilai instrumen ekuitas (saham-saham) dapat bergerak searah dengan nilai obligasi pendapatan tetap sehingga fungsi diversifikasi resiko menjadi kacau. Hal ini terlihat jelas pada waktu terjadi krisis moneter pada tahun 1998 akibat runtuhnya nilai mata uang Rupiah terhadap mata uang keras dunia lainnya.
Selanjutnya, peraturan legal dan peraturan pajak di AS untuk rekening-rekening penyimpanan Dana Pensiun juga telah jauh lebih berkembang dibandingkan dengan di Indonesia. Jika di Indonesia kita hanya mengenal JHT (Jaminan Hari Tua) dari BPJS -TK (Badan Pengelola Jaminan Sosial- Tenaga Kerja), maka di AS kita mengenal ada  rule 401(k)  serta berbagai rekening IRA ( Individual Retirement Account ).
Di AS, karyawan sangat dianjurkan ( encouraged ) untuk memiliki rekening tabungan Dana Pensiun pribadi (IRA) oleh pemerintah, dengan memberikan berbagai insetif perpajakan yang sangat menguntungkan karyawan jika ia mengikutinya.
Lebih jauh lagi, ada aturan larangan penarikan Dana Pensiun sebelum usia tertentu. Jika aturan ini dilanggar, maka manfaat perawatan kesehatan ( medicare ) tidak akan diterima secara maksimal. Di Indonesia, jasa pelayanan kesehatan semacam itu tidak ada. Jika seorang karyawan pensiun, maka semua biaya perawatan kesehatan otomatis menjadi tanggung jawabnya sendiri.
Terakhir, hubungan kekerabatan orang tua dan anak di AS pada umumnya tidak sedekat di Indonesia. Setelah pensiun, pada umumnya warga di AS tidak tinggal bersama anak. Ketika pensiun dari pekerjaannya di kota besar, warga di AS bebas pindah ke daerah pinggiran ( rural area ) yang lebih murah, sementara warga Indonesia pada umumnya masih terikat dengan keluarganya (anak-anak) sehingga tidak mudah untuk pindah (relokasi) ke wilayah lain.
Dengan memahami latar belakang kondisi penulisan artikel ini, kami harapkan bahwa para pembaca IPOTNEWS bisa lebih memahami pesan-pesan yang disampaikan dalam artikel ini. Ada tujuh langkah yang disarankan untuk mulai mempersiapkan masa pensiunmu ( 7 Steps to Prepare for Your Upcoming Retirement ).
1. Pastikan bahwa investasi Anda terdiversifikasi dan berinvestasi untuk pertumbuhan
Jika Anda sedang mempersiapkan masa pensiun, kemungkinan besar Anda telah mencapai puncak karir dan sedang mempersiapkan langkah berikutnya, yaitu masa pensiun. Mungkin masa pensiun masih sepuluh tahun lagi, tetapi Anda ingin mempersiapkannya jauh-jauh hari. Anda telah berinvestasi, tetapi tujuan investasi belum terarah khusus untuk persiapan masa pensiun.
Jika Anda masih berada sepuluh tahun lagi sebelum pensiun, Anda dianjurkan untuk melakukan diversifikasi dan kemudian berinvestasi untuk pertumbuhan ( growth ). Tentu saja, konteks cerita di sini adalah investasi dalam aset keuangan.
2. Ambil manfaat sepenuhnya dari kepemilikan akun Dana Pensiun
Bagi seorang karyawan, akun Dana Pensiun di sini adalah rekening Tabungan Dana Pensiun wajib berupa JHT (Jaminan Hari Tua) dari BPJS -TK dan rekening Tabungan Dana Pensiun Pribadi ( TDPP ). Rekening TDPP adalah rekening Tabungan Dana Pensiun Pribadi  sebagai tambahan atas JHT yang hanya menyediakan jumlah dana pensiun minimum bagi karyawan .
Jika Anda ingin pensiun dengan lebih nyaman, atau apabila Anda ingin pindah (relokasi) tempat tinggal, atau membuka usaha perdagangan  online  setelah pensiun nanti, atau mungkin Anda ingin menjadi petani atau peternak setelah pensiun, maka Anda perlu memiliki Tabungan Dana Pensiun Pribadi di luar Tabungan Dana Pensiun wajib melalui JHT.
3. Kurangi jumlah utang dan buang jauh-jauh keinginan untuk berutang
Ketika usia Anda telah semakin mendekati usia pensiun, utang-utang yang ada juga sewajarnya sudah semakin sedikit. Kredit pemilikan rumah mungkin telah lunas atau hampir lunas, sementara kredit kendaraan bermotor telah lunas seluruhnya.
Anda mungkin masih memiliki KPR untuk rumah investasi atau rumah berikutnya yang Anda persiapkan untuk anak Anda. Tetapi Anda telah memperhitungkan dengan baik bahwa rumah berikutnya itu adalah untuk investasi, bukan rumah untuk dipakai saat ini. Jika datang tawaran untuk berutang, walaupun berbunga rendah pun, jangan diterima. Anda tidak akan bisa pensiun dengan nyaman kalau Anda masih memiliki kewajiban untuk melunasi utang.
4. Perkirakan jumlah pendapatan pada masa pensiun
Perencanaan pensiun yang lengkap tidak hanya mengumpulkan Dana Pensiun sebanyak-banyaknya, tetapi juga merencanakan penggunanaan Dana Pensiun dengan sebaik-baiknya. Dana Pensiun itu juga tidak boleh habis terpakai sebelum pensiunan meninggal dunia. Dana Pensiun seorang karyawan umumnya akan berasal dari JHT (Jaminan Hari Tua), dan kalau ada dari TDPP (Tabungan Dana Pensiun Pribadi).
Banyak perencana keuangan yang menganjurkan penggunaan aturan 4% untuk menentukan jumlah Dana Pensiun yang boleh ditarik setiap tahun. Aturan 4% ini mengasumsikan bahwa investasi Dana Pensiun hanya ditempatkan dalam instrumen keuangan (1) yang nilainya dapat diketahui setiap saat, (2) yang nilainya dapat dibagi-bagi menjadi nilai yang kecil-kecil, dan (3) yang nilainya mudah dijadikan tunai tanpa biaya yang berarti.
Aturan 4% ini mungkin tidak sepenuhnya cocok bagi pensiunan di Indonesia, yang menyimpan Dana Pensiunnya bukan hanya pada aset-aset keuangan saja, tetapi juga di dalam aset riil seperti emas, tanah (pertanian dan peternakan), dan properti.
5. Perkirakan jumlah pengeluaranmu pada masa pensiun
Pengeluaran pada masa pensiun terdiri dari (1) biaya hidup sehari-hari, (2) biaya transportasi, (3) biaya penggunaan utilitas seperti air, Listrik, internet, (4) biaya pemeliharaan kesehatan, (5) biaya hiburan dan travelling, dan (6) biaya-biaya untuk memenuhi gaya hidup ( life style ) yang diinginkan.
Setelah menghitung jumlah pengeluaranmu dalam setahun, Anda perlu membandingkan jumlah pengeluaran itu dengan penghasilanmu dalam setahun. Jika jumlah penghasilanmu pada masa pensiun (Retirement Income) lebih besar dari jumlah pengeluaran, maka Anda akan dapat pensiun dengan nyaman.
Sebaliknya, jika jumlah pengeluaranmu lebih besar daripada jumlah penghasilanmu (Retirement Income) pada masa pensiun, maka Anda harus berusaha (a) supaya Dana Pensiun Anda bertambah banyak, (b) supaya jumlah pengeluaran Anda berkurang. Biaya-biaya yang dapat Anda kurangi umumnya adalah no.(5) biaya hiburan dan travelling, dan no.(6) biaya gaya hidup ( life style ).
6. Pertimbangkan bahwa Biaya Pemeliharaan Kesehatan akan terus meningkat di masa pensiun
Jumlah pengeluaran akan tetap ada setiap tahun, sementara jumlah pendapatan ( retirement income ) ada batasnya. Dari jumlah pengeluaran yang ada setiap tahun, ada satu pengeluaran yang cenderung naik setiap tahun, yaitu no.(4) biaya pemeliharaan kesehatan ( medical care ). Jika biaya-biaya lain hanya naik mengikuti angka inflasi rata-rata, maka biaya pemeliharaan kesehatan dapat naik jauh di atas angka rata-rata inflasi.
Hal ini dapat dimengerti karena biaya perawatan kesehatan dapat menyangkut hidup dan matinya seseorang, dan setiap orang akan berusaha mendapatkan perawatan kesehatan yang terbaik, sarana perawatan kesehatan terbaik, dan teknik perawatan serta obat-obatan terbaik.
7. Rencanakan di mana Anda akan tinggal di masa pensiun
Tempat di mana Anda akan tinggal pada masa pensiun akan menentukan jumlah uang yang Anda butuhkan untuk dapat pensiun dengan nyaman. Misalnya, Anda merencanakan untuk menghabiskan masa pensiunmu di tempat wisata seperti Bali, maka Anda sewajarnya pula menabung Dana Pensiun yang lebih besar. Anda tentunya tidak bisa mengharapkan bahwa Dana Pensiun yang diperoleh melalui JHT akan cukup untuk keperluan relokasi ke Bali.
 Oleh: Fredy Sumendap, CFA 

Sumber : IPS