Home | News & Opinion | Market Data  
News & Opinions | Economy

Wednesday, March 28, 2012 10:35 WIB

Ekonomi Laos Berkembang Pesat

Laos, (Analisa). Laos telah mengalami perkembangan pesat di bidang ekonomi sejak pelaksanaan reformasi dan pembaruan pada 1986.
Saat ini, sebagai salah satu negara paling tertinggal di dunia, Laos telah melalui periode tersulit berkat langkah restrukturisasi yang dilakukan dalam beberapa tahun terakhir.

Sepanjang tahun fiskal 2011-2012, Laos mengatasi berbagai kesulitan, termasuk bencana banjir, inflasi, dan krisis moneter global, sehingga ekonomi nasional telah memelihara laju pertumbuhan pesat.

Indikator utama ekonomi Laos telah mencapai prediksi, atau bahkan lebih baik. Produk domestik bruto (PDB) Laos mencapai US$ 7,74 miliar, atau meningkat 8,3 persen. PDB per kapita Laos adalah US$ 1.203.

Laos telah melalui proses yang sangat sulit untuk mewujudkan transformasi dari ekonomi natural dan semi-natural menjadi ekonomi komoditas, apalagi jika dibanding negara-negara Asia Tenggara lainnya.

Yang menggembirakan adalah, ekonomi nasional Laos telah mencapai kemajuan besar melalui perjuangan sulit dalam 25 tahun terakhir. Laju pertumbuhan ekonomi Laos periode 1991-1996 adalah 7 persen.

Setelah melalui krisis moneter Asia pada 1997, ekonomi Laos mengalami pertumbuhan pesat dari 2001 hingga 2006, sekitar 6,8 persen per tahun.

Pada periode 2006-2010, ekonomi Laos bahkan meningkat sampai 7,9 persen. Produk nasional bruto per kapita Laos terus meningkat dari tahun ke tahun, sehingga mencapai US$1.030 pada 2009.

Laos berani mengakui ketertinggalan ketika memulai reformasi dan restrukturisasi. Laos berusaha mengejar dengan bercermin pada pengalaman keberhasilan negara-negara lain, sekaligus memadukan dengan keadaan dalam negeri untuk menyusun dan melaksanakan kebijakan ekonomi.

Langkah pertama yang diambil Laos adalah menarik modal asing. Laos berkali-kali merevisi undang-undang investasi asing, serta mengizinkan perusahaan asing mentransfer keuntungan keluar Laos.

Investor asing juga diizinkan mendirikan perusahaan dengan modal murni atau patungan. Pemerintah Laos bahkan tidak memungut pajak terhadap perusahaan asing untuk lima tahun pertama bisnis di Laos.

Nilai kontrak melalui modal asing sepanjang 2010 adalah US$1,641 miliar, 64 persen lebih tinggi dari target semula. Laos juga memandang penting pembangunan zona ekonomi khusus.

Sejak 2003, pemerintah Laos telah mensahkan pembangunan tiga zona ekonomi khusus dan dua zona ekonomi istimewa.

Saat ini 14 zona ekonomi masih menunggu perizinan. Langkah ketiga yang diambil pemerintah Laos adalah menggiatkan perdagangan luar negeri, serta layanan perdagangan transnasional, dan lain-lain. Langkah keempat adalah meningkatkan kerja sama ekonomi regional.

Dalam beberapa tahun terakhir, Laos memandang penting pengembangan hubungan kerja sama ekonomi dengan negara-negaa Asia, khususnya Asia Tenggara.

Laos telah menikmati manfaat dari penyerapan modal, pembangunan infrastruktur, perdagangan ekspor impor, serta sumber manusia dan program riset. Selain itu, Laos juga giat mengembangkan industri baru yang ramah lingkungan, termasuk pariwisata yang mengalami perkembangan paling pesat. Jumlah wisatawan asing ke Laos pada 2011 adalah 2,95 juta orang.

Target dalam rencana pembangunan lima tahun ke-7 Laos (2011-2015) adalah: pertumbuhan ekonomi nasional yang pesat, stabilitas, dan kontinyu untuk mencapai Sasaran Pembangunan Milenium PBB.

Untuk itu Laos berinisiatif berpartisipasi dalam sistem ekonomi regional dan internasional. Laos akan bergabung dalam Zona Perdagangan Bebas ASEAN pada 2015. Laos berencana menjadi anggota Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) sesegera mungkin. Target Laos adalah melepaskan diri dari ketertinggalan pada tahun 2020 serta untuk memperkuat pondasi ekonomi. (cri)



http://www.analisadaily.com/news/read/2012/03/28/42689/ekonomi_laos_berkembang_pesat/#.T3KGStlIlfo

Sumber : ANALISADAILY.COM

RELATED NEWS

OTHER NEWS

copyright 2011 IPOTNEWS.com [Full Site]